Para pelayaran di pelabuhan Tanjung Priok berharap ada penambahan unit kapal pandu, karena sekarang ini kegiatan in out kapal di pelabuhan ini cukup banyak, antara 80-90 kapal per hari, sehingga dengan hanya 10 unit kapal pandu masih dinilai perlu penambahan.
“Kalau di matematika sama dengan satu kapal pandu mesti melayani sekitar 8 kapal per hari. Sebenarnya ada sekitar 14 unit kapal pandu, tapi yang beroperasi hanya 10 unit, empat lagi dalam perbaikan, sehingga dengan jumlah keluar masuk kapal besar maupun kecil di Priok yang jumlahnya 90-an, perlu ada penambahan kapal pandu,” kata beberapa pelayaran kepada Ocean Week, di Jakarta.
Mereka juga berharap supaya pihak Otoritas pelabuhan (OP) dapat mengatur perencanaan keluar masuk kapal ini dengan cermat, apalagi sekarang dengan adanya inaportnet sistem, sehingga jangan sampai sering delay kapal yang berakibat merugikan pelayaran.
Sementara itu, General Manager Pelindo cabang Priok Hendro Haryono dan Direktur PT JAI Capt. Supardi membenarkan bahwa ada sekitar 90 unit kapal keluar masuk di pelabuhan Priok setiap hari untuk melakukan aktivitas bongkar muat.
“Makanya pelabuhan ini sangat sibuk untuk layanan kapal saja, belum lagi yang lainnya,” kata keduanya kepada Ocean Week, sembari bercanda, Minggu malam (8/1) di Jakarta.
Ditanya tentang banyaknya kapal di luar kolam pelabuhan yang jumlahnya juga ratusan unit, Hendro menyatakan bahwa kapal-kapal itu ada yang sedang menunggu muatan, menunggu selesainya dokumen, dan ada yang rusak. “Tapi semua kapal-kapal itu tetap bayar uang jasa labuh,” ujarnya.
Hendro mengaku tidak bisa mengeluarkan atau menarik kapal-kapal rusak itu karena bukan kewenangannya.
Sedangkan Capt. Pardi menmgungkapkan kalau PT JAI sudah berencana untuk menambah kapal tunda.
Data yang berhasil diperoleh menyebutkan, arus kunjungan kapal selama 2016 (sampai Oktober) ada 11.662 unit atau 102.823.465 GT, terdiri dari 3.143 ocean going dan 8.519 inter island. Sedangkan tahun 2015 tercatat 14.654 unit (120.268.975 GT- gross ton) terdiri atas pelayaran luar negeri 3.894 unit (79.795.459 GT) dan pelayaran dalam negeri 10.760 unit (40.473.516 GT).
Arus kunjungan kapal tahun 2015 menurun dibanding tahun sebelumnya sebanyak 16.747 unit (121.979.618 GT) meliputi pelayaran luar negeri 4.173 unit ( 78.753.356 GT) dan pelayaran dalam negeri 12.574 unit (43.226.262 GT). (***)