Badan Pengusahaan (BP) Batam mentargetkan kapasitas pelabuhan Baru Ampar bisa mencapai 1,6 juta TEUs pada 2025, seiring dengan pengembangan yang dilakukannya menjadikan pelabuhan ini hub logistik di Indonesia.
Kepala BP Batam Muhammad Rudi mengatakan, pada 2019 kapasitas Pelabuhan Batu Ampar hanya 400.000 TEUs, tapi pihaknya terus berupaya meningkatkannya hingga saat ini mencapai 620.000 TEUs. “Ke depan pada tahun 2025 kami targetkan kapasitasnya akan mencapai 1,6 juta TEUs,” kata Rudi, kepada wartawan, Minggu (12/6/2022).
Rudi menyatakan untuk menuju target kapasitas tersebut, dia menegaskan bahwa penambahan 2 hektare lahan container yard telah selesai dibangun pada 2021. Kemudian akan menambah lagi seluas 1,8 hektare yang diperkirakan selesai pengerjaannya pada pertengahan tahun 2022 ini.
Menurut Rudi, BP Batam juga tengah mempersiapkan 10 hektare tambahan lahan container yard, sehingga nanti tersedia lahan bisa menampung kargo dari luar negeri untuk disebar ke daerah lain di Indonesia melalui Pelabuhan Batu Ampar.
Rudi juga mengungkapkan, bahwa hub logistik tidak hanya untuk Batam saja, tetapi juga akan mendukung daerah lainnya di Indonesia.
“BP Batam juga menyiapkan container crane dengan kinerja mumpuni yang jauh melebihi fasilitas yang ada sekarang,” ungkapnya.
Rudi mengakui kalau saat ini container crane di Pelabuhan Batu Ampar hanya mampu mengangkat 4 sampai 8 kontainer dalam satu jam.
“Dengan container crane yang akan didatangkan pada akhir 2022 mendatang, akan bisa mengangkat sampai di atas 24 kontainer per jam,” ujarnya.
Rudi menambahkan, dari sisi layanan, BP Batam terus berupaya menghadirkan sistem yang cepat dengan basis digital, serta mengurangi birokrasi yang berbelit-belit untuk mendukung tercapainya pelabuhan Batu Ampar sebagai hub logistik.
Selain itu, BP Batam juga tengah melakukan pengerukan minus 12 meter Lws. (***)