Meski dalam situasi dan kondisi Pandemic Covid – 19, namun kinerja pelabuhan Palembang tetap stabil.
Hal itu dapat terlihat dari data yang ada. Misalnya untuk volume petikemas, pada Januari tercapai 8.728 TEUs atau 7.964 box, naik jadi 10.543 TEUs (9.541 box) di bulan Februari.
Tetapi, pada bulan Maret sedikit menurun menjadi 9.872 TEUs atau 8.695 box, lalu kembali naik di bulan April mencapai 10.121 TEUs atau 8.723 box.
Sedangkan untuk barang general cargo selama 4 bulan di tahun 2020 (Januari-April) tercatat 244.408 ton. Sementara bag cargo di waktu yang sama tercapai 108.305 ton.
Untuk curah cair tercapai 325.987 ton, dan curah kering tercatat 88.119 ton.
Untuk kapal yang masuk tercatat 233 unit (luar negeri), dan kapal dalam negeri ada 1247 unit.
“Untuk bulan Juni 2020, mengalami lonjakan mencapai 10%. Sehingga untuk capaian arus petikemas di tahun ini diharapkan dapat melebihi tahun 2019 yang mencapai 128 ribu box,” kata GM Pelindo II Palembang Indra Sani, didampingi Marlamb (Humas), menjawab Ocean Week, Senin malam.
Mantan direktur operasi PT IKT ini menyatakan bahwa perseroan terus melakukan pengembangan layanan. “Tahun ini kami ingin menjadikan pelabuhan di Palembang yang dikelola Pelindo II (Boom Baru) sebagai pelabuhan kelas dunia. Targetnya di tahun 2024 menjadi world class trade facilitator,” ungkapnya bersemangat. (**)