Pembangunan mega proyek Makassar New Port (MNP) tahap I A diargetkan selesai 2018 dengan panjang dermaga 320 meter serta ditunjang lapangan penumpukan seluas 16 hektar.
Menurut Dirut PT Pelindo IV Doso Agung, proses pembangunan MNP dibagi dalam beberapa tahap. “Tahap I A dimulai dari tahun 2015 – 2018 pengerjaan pembangunannya sedang berjalan, meliputi pembangunan akses jalan, pembangunan dermaga, dan lapangan penumpukan petikemas,” katanya kepada Ocean Week di sela-sela acara Forum INSA 2017 di Makassar, Kamis (16/2).
Doso menegaskan, konstruksi tahap I terdiri dari tiga paket pekerjaan yakni IA, IB dan IC. Total investasi untuk tahap IA sebesar Rp326 miliar, paket IB sebesar Rp1,06 triliun, sedangkan paket IB mencapai Rp228 miliar.
Doso Agung juga menyatakan, Konstruksi Pelabuhan Makassar New Port tahap I B telah mencapai 33% pada awal tahun ini, setelah sebelumnya terhambat adanya ranjau peninggalan Perang Dunia II yang tersisa di area proyek.
“Bersyukur ranjau peninggalan perang dunia II sudah dapat disingkirkan oleh pihak TNI AL dengan cara diledakkan,” ujarnya lagi.
Ocean Week yang Kamis (16/2) siang mengunjungi langsung ke areal pembangunan MNP bersama Arwin, Pimpro MNP dan Corporate Secretary PT Pelindo IV Baharudin melihat adanya tumpukan batu dan cetakan untuk dermaga sudah berjejer di wilayah itu. “Semua itu tinggal dilakukan pemasangan saja untuk dermaga. Sekarang juga sedang dilakukan reklamasi,” kata Arwin sembari mengajak Ocean Week dipinggir laut.
Meski hujan mengguyur di areal lokasi pembangunan MNP, Pimpro MNP masih bersemangat menjelaskan berbagai rencana yang sedang dilakukan.
Nantinya, ungkap Doso Agung, alur pelayaran MNP mencapai kedalaman 14 m LWS. Sehingga mother vessel dapat masuk ke terminal ini. “Tahap I secara keseluruhan direncanakan memiliki kapasitas terpasang mencapai 1,5 juta TEUs sedangkan tahap II akan memiliki kapasitas hingga 2 juta TEUs,” ungkap Doso.
Selajn itu, MNP juga dilengkapi peralatan berupa 3 Unit CC, 9 Unit RTG, head truck dan chassis, power plan dan pendukung dari sisi IT.
Nantinya, total kapasitas existing Pelabuhan Makassar akan mencapai 4,2 juta TEU’s, dengan panjang dermaga 2.850 meter dan lapangan penumpukan 171 ha.
Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan H. Syahrul Yasin Limpo, kepada Ocean Week menyatakan mensupport terlaksananya MNP. “Saya harapkan kedepan dengan adanya terminal baru (MNP-red) bukan hanya mampu menangani 600 ribu TEUs per tahun, tetapi hingga 2 juta TEUs per tahun,” katanya.
Optimisme Gubernur didasari adanya potensi hasil bumi di Sulawesi Selatan. Misalnya ikan tuna/cakalang/tongkol sebesar 2,4 ton dengan nilai sebesar US$ 1,5 juta. Sementara ekspor rumput laut di tahun 2016 sebesar 105 juta ton dengan nilai sebesar US$ 3,8 Miliar.
“Rumput laut itu mengantarkan Sulawesi Selatan sebagai penghasil rumput laut terbesar diIndonesia dan urutan kedua dunia setelah Negara Chili,” ujarnya. (***)