INSA dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemenhub melakukan MoU Corporate Social Responsibility (CSR) tentang program pengentasan kemiskinan melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat) kepelautan siap kerja.
Penandatanganan dilakukan oleh Ketua Umum Indonesian National Shipowners’ Association (INSA) Carmelita Hartoto dan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan Laut Capt. Arifin Soenardjo di Kantor DPP INSA, Jl Tanah Abang 3. no 10, Jakarta Pusat, Rabu (22/2).
Nota Kesepahaman merupakan wujud komitmen INSA dan BPSDM untuk meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia (SDM) melalui Peningkatan DIKLAT Kepelautan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta dunia insudtri dibidang kemaritiman.
Menurut Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto, bahwa ruang lingkup nota kesepahaman, diantaranya memberdayakan usia produktif dari kalangan ekonomi menengah ke bawah melalui Program Diklat Kepelautan Siap Kerja, ternasuk memberikan prioritas kepada siswa – siswi yang mengikuti Program Diklat Kepelautan Siap Kerja melaksanakan praktek berlayar atau bekerja di perusahaan pelayaran INSA sesuai kebutuhan, serta standar dan prosedur yang berlaku dimasing-masing perusahaan pelayaran anggota INSA.
“Diharapkan pengusaha pelayaran nasional yang tergabung di INSA dapat memberikan sumbangsih yang lebih konkrit kepada pemerintah dengan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat sekitar,” ujar Carmelita.
Penandatanganan MoU tersebut dihadiri beberapa pengurus INSA antara lain, Wakil Ketua Umum (WKU) 1 INSA Capt. Witono Soprapto, Wakil Sekertaris Umum 1 Capt. Otto Caloh, WKU INSA 4 Capt. Soeharyo Sangat, Sekretaris Umum Budhi Halim, dan Kabid. Pengembangan SDM/Pelaut Lisda Y. Satria.
Sedangkan Perwakilan dari Kementerian Perhubungan hadir Plt. Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran Capt. Marihot Simanjuntak MM, BP2IP Tangerang Sultan, Kasie Penyelenggaraan Pendidikan BPPTL Jakarta, Mu’man, Kasie Kerjasama BP3IP P. Dwikura. S, PPSDMPL Giri Atmoko, perwakilan STIP Jakarta Antoni A.P, Titis, dan Vidya Selasdini.
Sekum DPP INSA Budhi Halim menyatakan penandatanganan ini merupakan arahan dari Presiden Jokowi untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat kurang mampu yang berpotensi dan usia produktif untuk dididik agar memiliki keahlian khususnya disektor industri maritim.
“Untuk itu BPSDM mengambil langkah untuk bekerjasama dengan INSA. Dimana BPSDM berkewajiban untuk mendidik kader-kader pelaut yang mempunyai ketrampilan cukup untuk siap kerja sedangkan INSA diharapkan bisa menampung lahan kerja atau magang di atas kapal anggota INSA,” kata Budhi.
Menurut Budhi, kapal anggota INSA sekitar 17 ribu di Indonesia, siap menampung 60 ribu orang peserta didik per tahunnya,” ujarnya. (**)